Menpora Berpesan Agar Greysia Polii/Apriyani Rahayu Bermain Rileks, Tanpa Beban di Final Olimpiade Tokyo 2020

- 1 Agustus 2021, 22:30 WIB
Menpora Berpesan Agar Greysia Polii/Apriyani Rahayu Bermain Rileks, Tanpa Beban di Final Besok
Menpora Berpesan Agar Greysia Polii/Apriyani Rahayu Bermain Rileks, Tanpa Beban di Final Besok /Dok. Kemenpora

 

Cianjurpedia.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berpesan kepada ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu agar bermain rileks, tanpa beban dan tidak tertekan saat bertanding di laga final Olimpiade Tokyo 2020, besok Senin 2 Agustus 2021.

"Saya sampaikan bahwa tidak perlu memikirkan beban apapun. Saya tidak memberi kamu beban, tetapi kamu bermain lepas, kamu bermain dengan enak saja, ya anggap saja sedang main di Pelatnas di tempat mereka di Cipayung sana,” kata Zainudin dikutip dari laman resmi Kemenpora, Minggu 1 Agustus 2021.

Menurut Amali, pesan tersebut ia sampaikan langsung kepada Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat melakukan video call dengan keduanya usai menang atas pasangan Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.

Amali juga mengatakan, pesan tersebut disampaikan bukan tanpa sebab. Menurutnya, bertanding di Olimpiade memiliki atmosfer yang berbeda dengan pertandingan di ajang series kejuaraan dunia lainnya, apalagi hanya digelar empat tahun sekali.

Baca Juga: Solar dan Moonbyul MAMAMOO Berhasil Tebak Pemilik Restoran Palsu di Episode Terbaru 'The Sixth Sense 2'

“Jadi tekanan, pressure yang ada di olimpiade itu sangat besar, sangat sangat kuat. Jadi saya hanya berharap supaya mereka tidak terlalu tertekan, tidak terlalu merasa ada beban,” kata Menpora Amali.

Dia juga mengaku, tak ingin membebani para atlet harus membawa pulang emas dari Olimpiade. Baginya, pencapaian pasangan Greysia/Apriyani bisa lolos sampai babak final pun sudah membanggakan. 

“Saya bilang nggak mungkin, dia (atlet) berpikir ini menteri pasti membebani harus emas, saya bilang gak. Kamu sudah sampai di final saja saya sudah senang dan pasti rakyat Indonesia bangga dengan kalian," ujarnya. 

Menpora Amali melanjutkan, apabila mereka tampil dengan beban dan tekanan maka hal itu dapat membuat mereka melakukan kesalahan-kesalahan dalam pertandingan karena tidak fokus.

Oleh sebab itu, dengan menghubungi mereka lewat video call dan memberikan pernyataan tersebut, Amali berharap para atlet tidak merasa tertekan dan terbebani. 

Seperti diberitakan sebelumnya, kemenangan mereka di partai semifinal membuat Greysia/Apriyani menjadi pasangan ganda putri Indonesia pertama yang berhasil menembus babak final Olimpiade. 

Baca Juga: Shevchenko Resmi Mundur dari Jabatan Pelatih Ukraina

Sebelum Greysia/Apriyani, belum pernah ada ganda putri Indonesia yang mampu mempersembahkan medali Olimpiade. 

Sektor ganda putri pun merupakan satu-satunya nomor di mana Indonesia masih belum berhasil mendapatkan medali emas dari cabang bulu tangkis Olimpiade.

Diketahui, selama mengikuti Olimpiade dalam cabor bulutangkis, tercatat Indonesia mempersembahkan total 19 medali dengan rincian 7 emas, 6 perak, dan 6 perunggu. 

Namun dari total medali yang diraih tersebut, hanya ganda putri saja yang belum menyumbangkan medali. Sementara, dari hasil pertandingan Sabtu 31 Juli 2021, pasangan Greysia/Apriyani secara otomatis menjadi ganda putri Tanah Air perdana yang akan meraih medali (perak/emas) di Olimpiade.

Di babak final nanti, Greysia/Apriyani akan melawan melawan perwakilan dari Cina, Chen Qingchen/Jia Yifan, pukul 11.50 WIB. 

Jika, pasangan ganda putri ini bisa pulang membawa emas dari Olimpiade Tokyo 2020, tentu saja akan mencetak sejarah bagi perbulutangkisan Indonesia.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Kemenpora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x