Network
Cianjupedia.com – Berikut hasil babak perempat final Volleyball Nations League tim putra laga terakhir yang menghasilkan Perancis dan Polandia lolos ke semi final, sedangkan dua tim lainya Jepang dan Iran harus rela tersingkir.
Prancis mengalahkan tim Jepang dengan skor telak 3-0 (26-24, 25-16, 25-20) di perempat final pertama inal Volleyball Nations League 2022 putra pada hari Kamis malam WIB di Bologna.
Selanjut Earvin Ngapeth dan kawan-kawan dan akan menghadapi tuan rumah Italia di semifinal hari Sabtu.
Disisi lain tim putra Polandia lewat permainan sengit akhirnya mampu melaju ke semi final usai mengalahkan Iran dengan skor tipis 3-2 (25-21, 24-26, 25-18, 16-25, 15-7).
Selanjutnya Polandia akan bertemu dengan tim kuat Amerika Serikat pada hari Sabtu besok di tempat yang sama.
Sementara bintang Prancis libero, Jenia Grebennikov memainkan pertandingan pertamanya di VNL tahun ini dan berkontribusi pada kesuksesan tim melawan Jepang dengan sambutan yang bagus dan beberapa pukulan yang apik, Jean Patry memimpin pencetak gol pertandingan dengan total 19 poin, diikuti oleh pemukul luar Yacine Louati dengan 10.
Set pertama berjalan seimbang karena jarak tidak pernah melebihi satu poin pun sampai ayunan dan blok oleh Patry membuat Prancis unggul dua poin pada 14-12.
Keunggulan itu dengan cepat disingkirkan oleh Jepang, tetapi tak lama setelah itu, lonjakan yang sukses pada dua oleh setter Antoine Brizard di tengah seri Prancis tiga poin membantu tim memimpin 18-15.
Baca Juga: Hasil Volleyball Nations League : Brasil Tersingkir, Amerika Serikat Dan Italia Lolos Ke Semifinal
Sebuah ace Taishi Onodera, yang terjepit di antara dua smesh keras sukses oleh rekan satu timnya, juga diikuti oleh blok pembunuhan dari Akihiro Yamauchi tengah dan kesalahan Prancis saat Jepang sempat menikmati keunggulan 23-21.
Namun, kesalahan mereka sendiri tidak memungkinkan mereka untuk mempertahankannya. Kill Patry memberikan set point pertama pada kedudukan 24-23.
Satu lagi, poin kedelapannya di set, mengonversi set point kedua menjadi kemenangan 26-24.
Dengan empat berturut-turut, termasuk brizard over-on-two serta spike dan blok oleh Louati, Prancis memisahkan diri dengan keunggulan 7-4 di set kedua.
Dua poin berturut-turut lainnya oleh Louati, ayunan dan ace, diikuti oleh kill dari Patry memperpanjangnya menjadi 11-6 dan Prancis tidak pernah melihat ke belakang.
Nishida dan kawan-kawan melakukan terlalu banyak kesalahan dan bahkan dua ace back-to-back oleh lawan yuji Nishida hanya mempersempit lag mereka menjadi 11-9.
Prancis melaju membuat celah semakin lebar. Akhirnya, dua ace berturut-turut oleh Brizard memahkotai seri Prancis lima poin dan membawa set point pada 24-15, yang segera dikonversi menjadi kemenangan dengan skor 25-16 lewat smehTrevor Clevenot.
Prancis mengambil dua break point berturut-turut, pada pukulan dan blok monster oleh Clevenot, untuk unggul 8-5 di set ketiga, pukulan yang tidak pernah bisa dipulihkan Jepang.
Baca Juga: Hasil Vollleyball Nations League (VNL) 2022: Final Pertama Italia Berebut Gelar Melawan Brazil
Yang bisa mereka lakukan hanyalah kembali ke dalam satu momen, tetapi Prancis terus menekan untuk tetap memegang kendali dan menutup pertandingan pada kedudukan 25-20 di blok monster lain oleh Clevenot.
Sementara lawan Iran Amin Esmaeilnezhad memainkan permainan yang solid melawan Polandia dan menghasilkan pertandingan tertinggi 22 poin.
Pemukul luar Polandia Kamil Semeniuk adalah pahlawan besar pertandingan, memberikan enam poin penting dalam tie-breaker saja untuk memimpin tim dengan total 17 poin. Kapten Bartosz Kurek menyusul di belakang dengan 15.
Sejak awal sempat sulit berkembang Polandia akhirnya berhasil melepaskan diri dengan keunggulan 9-6 saat pemblokir tengah Jakub Kochanowski memahkotai seri tiga poin dengan blok monster.
Melalui sisa set pertama, Iran melakukan pertempuran, tetapi tidak pernah berhasil mengejar ketinggalan.
Lewat Kochanowski menembakkan dua ace berturut-turut, skor menjadi 22-16 dan hampir tidak mungkin untuk diperbaiki oleh Iran.
Mereka berjuang untuk mempersempit jarak, tetapi tembakan pipa indah oleh Semeniuk membentuk skor set 25-21 polandia.
Sebuah servis kuat oleh Kochanowski menghiasi garis akhir untuk ace yang memberi Polandia keunggulan awal 2-0 di set kedua.
Mereka memperpanjangnya menjadi 4-1 sebelum Iran mulai membangun comeback mereka.
Sebuah servis kuat oleh Kochanowski menghiasi garis akhir untuk ace yang memberi Polandia keunggulan awal 2-0 di set kedua.
Mereka memperpanjangnya menjadi 4-1 sebelum Iran mulai membangun comeback mereka. Tim Asia itu menyusul 10-10 lewat pukulan off-the-block yang dihantam Amin.
Pemain Amirhossein Esfandiar mendukungnya dengan smesh mematikan untuk menempatkan Iran di depan pada 11-10.
Sudah waktunya bagi Polandia untuk melawan dan mereka melakukannya dengan empat poin yang diakhiri dengan blok solo Kochanowski untuk 15-12.
Iran kembali memimpin setelah tiga ayunan sukses berturut-turut oleh Amin, Esfandiar dan pemblokir tengah Mahdi Jelveh untuk 19-18 untuk mendorong akhir yang menarik.
Itu menjadi poin demi poin ke perpanjangan waktu sampai kapten Milad Ebadipour membalas dengan servis yang ditempatkan dengan sempurna untuk 26-24 untuk menyamakan kedudukan.
Lawan Kurek memberi Polandia dorongan di awal set ketiga dengan ace untuk 3-1 dan pukulan barisan belakang yang sukses untuk 5-2.
Empat poin iran berjalan menyusul dan selesai dengan ace Esfandiar untuk 6-5. Itu tetap seimbang diperebutkan melalui 14-14, ketika Polandia melakukan rentetan enam poin berturut-turut yang belum terjawab yang disorot oleh dan ace dari tengah Mateusz Bieniek dan praktis memutuskan set.
Tim Eropa menjaga kecepatan untuk memenangkannya dengan 25-18 yang solid.
Reaksi Iran di set empat sangat mengesankan. Mereka terbang di sayap lari 3-0 – pukulan oleh Amin dan dua overpass berturut-turut yang dibunuh oleh tengah Amir Hossein Toukhteh dan Esfandiar.
Setelah kedudukan poin 7-4, tim Asia itu mengamuk lima poin dengan Amin dan Milad memiliki jaring dalam perjalanan menuju keunggulan 12-4.
Kemudian mereka hanya perlu berlayar melalui ujung set. Blok monster Milad membawa set point pada 24-15. Kesalahan Polandia menyelesaikannya pada 25-16 cara Iran untuk mendorong tie-breaker.
Semeniuk mengambil alih masalah itu di tangannya sendiri di awal set kelima. Dia melesat 1-0 dan menindaklanjuti dengan tiga blok monster berturut-turut 4-0 untuk Polandia.
Pada saat itu, Iran praktis menyerah. Tim Eropa benar-benar mendominasi di lapangan sampai akhir. Blok monster Kurek memperpanjang margin menjadi sembilan poin pada 14-5.
Sempat terjadi tiga kali reli kemudian, pertandingan berakhir dengan skor telak 15-7 lewat smesh keras.***
