Sebagai informasi, kekalahan terakhir Axelsen di final adalah saat melawan Lee Zii Jia di All England pada 2021.
"Itu wajar saja, dan terkadang bagus untuk kalah. Itu membuat Anda tetap tajam dan bekerja keras, tentunya juga akan memotivasi," ucap Axelsen.
"Beberapa kali terakhir melawannya, saya keluar sebagai pemenang, namun hari ini berbeda dan dia pantas menang. Saya harus terus bekerja keras dan semoga lain kali saya bisa mengalahkannya," ucap Axelsen menambahkan.
Baca Juga: Hasil Final India Open 2023, 2 Wakil Jepang Jadi Juara, Sang Monster Akhirnya Ditaklukkan Kunlavut
Ia mengucapkan selamat kepada Vitidsarn atas kemenangan dan permainan yang hebat. Axelsen menyatakan, bahwa meski telah melakukan hal terbaik di beberapa final terakhir, namun kemenangan bukanlah hal yang harus terus-menerus didapatkan.
"Ini bulu tangkis yang kompetitif. Anda tidak dapat berharap bahwa saya terus menang dan menang dan menang, itu bukan cara kerjanya. Saya berusaha melakukan yang terbaik setiap saat, tetapi sayangnya hari ini bukan waktu saya, ini adalah waktu Kunlavut," ujar pebulu tangkis kelahiran 4 Januari 1994 tersebut.
An Se Young Ungguli Akane
Agak mirip dengan kekalahan Axelsen. An Se Young dari Korea Selatan berhasil mengungguli sang juara dunia dari Jepang, Akane Yamaguchi.
Akane mengalami kekalahan pertamanya di final sejak Kejuaraan Bulu Tangkis Asia bulan Mei 2022 lalu.
An Se Young pun telah kalah dalam empat pertandingan terakhir mereka. Tetapi hari ini, kehebatan pertahanannya terbukti terlalu sulit untuk ditembus Akane. Pemain Jepang ini akhirnya menyerah di game ketiga, kalah 15-21, 21-16, 21-12.