Gol Haller Memastikan Pantai Gading Raih Gelar Juara Piala Afrika

- 12 Februari 2024, 11:36 WIB
Gol Haller Memastikan Pantai Gading Raih Gelar Juara Piala Afrika
Gol Haller Memastikan Pantai Gading Raih Gelar Juara Piala Afrika /REUTERS/Siphiwe Sibeko/

Cianjurpedia.com – Sebastien Haller mencetak gol kemenangan sembilan menit dari akhir yang membawa Pantai Gading mengklaim gelar Piala Afrika ketiga lewat kemenangan 2-1 atas Nigeria di final di Stadion Alassane Ouattara di Abidjan pada hari Senin, 12 Februari 2024 dini hari WIB.

Sempat peforma Pantai Gading yang kurang baik tersingkir dari grup mereka menyusul dua kekalahan, termasuk kekalahan memalukan 4-0 dari Guinea Khatulistiwa, sebelum menemukan bentuk mereka di babak sistem gugur dengan sikap tidak pernah mengatakan mati yang membawa mereka ke gelar.

Sundulan William Troost-Ekong memberi Nigeria keunggulan di babak pertama saat ia bangkit untuk menyambut flick-on Samuel Chukwueze dari sepak pojok, tetapi Franck Kessie menyamakan kedudukan hanya melewati tanda satu jam setelah dibiarkan tanpa tanda di tiang belakang dari set-piece.

Pantai Gading harus bangkit dari ketinggalan beberapa kali di turnamen dan melakukannya lagi ketika Haller mengarahkan umpan silang Simon Adingra ke gawang, sangat menyenangkan pelatih rookie-nya Emerse Fae, yang telah memulai turnamen sebagai asisten pemain Prancis Jean-Louis Gasset, yang dipecat setelah babak penyisihan biliar.

Baca Juga: Granada Sukses Tahan Imbang Barcelona 3-3, Yamal Sumbang 2 Gol Bagi Barca

Pemain depan Borussia Dortmund Haller didiagnosis menderita kanker testis pada Juli 2022 tetapi mengalahkan penyakit itu dan telah menjadi pemain penting bagi Pantai Gading, meskipun ia melewatkan awal turnamen karena cedera pergelangan kaki, memainkan pertandingan pertamanya dalam kemenangan babak 16 besar atas juara bertahan Senegal.

Kisahnya melambangkan pertarungan di sisi Pantai Gading, yang menjadi negara tuan rumah pertama yang mengangkat Piala Afrika sejak Mesir pada 2006.

Keempat final kontinental mereka sebelumnya berakhir 0-0, dengan mereka menang adu penalti pada tahun 1992 dan 2015, keduanya melawan Ghana, dan kalah dua lainnya.

Tim tuan rumah mengendalikan sebagian besar final tahun ini ketika Adingra ditolak oleh penyelamatan bagus dari kiper Nigeria Stanley Nwabali, sebelum tim tamu memimpin dengan upaya pertama mereka pada target pada menit 38.

Halaman:

Editor: Nugraha Ramdhani

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x