Perjuangan Terakhir Tim Indonesia, Ginting Coba Lebih Fokus dalam Merebut Medali Perunggu di Olimpiade Tokyo

"Tapi saya tidak mau memikirkan tekanannya, sekarang saya ingin recovery fisik dan mental, itu saja yang paling penting," lanjutnya.

Menurutnya, ia tak ingin melewatkan kesempatan untuk meraih medali perunggu dalam pertandingan nanti. Sebab, mendapatkan medali pada ajang sebesar Olimpiade Tokyo 2020 ini merupakan impian semua atlet, termasuk Ginting.

"Medali perunggu akan sangat berarti bagi saya. Ini adalah Olimpiade pertama saya dan saya sudah berusaha sangat keras untuk sampai ke tahap ini. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, jadi saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini," ujar pebulutangkis berusia 24 tahun ini.

Ginting pun menambahkan, bahwa lawannya nanti (Kevin Cordon) merupakan pemain yang berpengalaman, sehingga ia harus tetap fokus. 

Baca Juga: Kupas Keutamaan Bulan Muharam, Ustadz Adi Hidayat: Anda ternasuk Orang yand Rugi Jika Tidak Mengamalkannya

"Harus tetap fokus karena Cordon adalah pemain yang sangat berpengalaman dan ia juga bermain luar biasa di Olimpiade ini," ungkapnya.

Ini akan menjadi pertemuan perdana keduanya. Sebagai informasi, rupanya pelatih Kevin Cordon dari Guatemala yang bernama Muamar Qadafi berasal dari Indonesia.

Qadafi merupakan salah satu dari tiga pelatih bulu tangkis Guatemala, bersama Solis dan Luis Sarachini.

Mantan pemain PB Djarum yang kemudian menjadi asisten teknis untuk tim lokal di Indonesia pada 2000 ini menjadi pelatih tim bulutangkis Guatemala pada 2009.***