Dikalahkan oleh Antonsen, Niluka Karunaratne Teringat pada Idolanya, Taufik Hidayat di Kejuaraan Dunia 2001

- 16 Desember 2021, 06:23 WIB
Dikalahkan oleh Antonsen, Niluka Karunaratne Teringat pada Taufik Hidayat sebagai Idolanya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2001
Dikalahkan oleh Antonsen, Niluka Karunaratne Teringat pada Taufik Hidayat sebagai Idolanya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2001 /Instagram.com/taufikhidayayofficial/

 

Ciannurpedia.com - Pebulutangkis asal Sri Lanka Niluka Karunaratne harus menghadapi Anders Antonsen dari Denmark di babak 32 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021, Rabu 15 Desember 2021.

Meski kalah dalam straight game dengan skor 11-21, 15-21 Niluka Karunaratne puas dengan level yang dia tunjukkan di turnamen Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021.

“Setelah melalui waktu yang sulit, tidak begitu banyak latihan, dan kemudian saya bisa melakukannya dengan baik di Olimpiade, lalu berlatih dengan tim Jerman di Mulheim selama enam minggu pertandingan.Bisa memainkan pertandingan yang baik dengan salah satu pemain terbaik, saya cukup puas. Saya cukup senang dan bangga untuk mewakili negara saya di Kejuaraan Dunia lagi," ucap Niluka Karunaratne seperti dilansir dari laman resmi BWF, Kamis 16 Desember 2021.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021: Dejan/Serena Harus Terhenti di Babak 32 Besar

Niluka Karunaratne telah menjadi pembawa bendera Sri Lanka selama dua dekade di dunia bulutangkis. Adik laki-lakinya Dinuka dan Diluka juga menonjol dalam olahraga. Sementara, adik bungsunya, Chamika, adalah juara bulu tangkis junior sebelum mengalihkan perhatiannya ke kriket.

Pria berusia 36 tahun ini dengan jelas mengingat Kejuaraan Dunia edisi 2001. Rupanya, ia mengidolakan pemain Indonesia, Taufik Hidayat.

“Saat itu Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia adalah satu kesatuan. Itu adalah waktu yang menyenangkan. Saya ingat Hendrawan memenangkan Kejuaraan Dunia. Saya penggemar berat Taufik, dia pemain favorit saya," kata Niluka Karunaratne. 

"Saya ingat Hendrawan melawan Taufik di semifinal dan Taufik memimpin dengan beberapa poin dan kemudian dia cedera. Dia tidak bisa bergerak untuk poin berikutnya dan harus pensiun. Hendrawan melaju ke final dan mengalahkan Peter Gade," lanjutnya. 

Halaman:

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: BWF Badminton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x