Network
Melawan lawan yang sedang dalam performa terbaiknya, Kidambi bisa saja melakukan kesalahan dengan jumlah yang tidak sedikit.
Setelah secara spektakuler mengembalikan serangkaian smash untuk match point, gelar juara dunia tersebut diraih Loh Kean Yew setelah Kidambi salah menilai sebuah pukulan ke dalam.
“Saya benar-benar tidak bisa berpikir. Pada awal tahun saya hanya tidak berpikir ini akan terjadi. Saya sangat sangat sangat senang,” kata Loh seperti dikutip dari laman resmi BWF, Senin 20 Desember 2021.
Baca Juga: Hasil Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 Menjadi Sejarah Bagi Para Pemain Ini, Ada Loh Kean Yew
Loh Kean Yew mengaku bahwa Kidambi adalah pemain penyerang yang hebat dan ia harus bersiap untuk bertahan dengan baik.
"Tidak mudah menangani tekanan. Aku hanya mencoba menenangkan diri. Saya berhasil tetap sabar," ungkapnya.
"Bangkok (Asian Leg) adalah kebangkitan setelah tidak memiliki banyak kompetisi, itu memberitahu saya bahwa saya jauh dari pemain top. Sehingga memotivasi saya untuk berlatih dan mempersiapkan diri untuk Olimpiade. Setelah itu saya berlatih dengan Viktor (Axelsen) dan mendapatkan pengalaman dan saya sangat senang bisa mencapai ini," jelasnya.
Kidambi menyesali ketidakmampuannya untuk mengubah peluangnya, tetapi memuji lawannya karena menjaga tekanan sepanjang pertandingan.
“Saya memiliki peluang di kedua pertandingan. Saya memimpin dengan baik di game pembuka. Secara keseluruhan, saya tidak bisa menyelesaikannya, tapi dia bermain sangat baik. Terkadang hal-hal ini terjadi. Saya mencoba untuk bertahan di pertandingan, dan itu berhasil di game kedua," ucap Kidambi.
