Network
Dampak yang disebabkan oleh kehadiran Benjamin Toniutti jelas ketika Prancis melakukan pelanggaran yang serba cepat dan beragam terhadap Belanda.
Tim juga melihat kelima pemukul awal mereka mengakhiri pertandingan dengan jumlah poin yang sama dengan opposite Stephen Boyer jadi pengumpul poin terbanyak dengan 15 (11 kali smesh, empat blok).
Selanjutnya Nicolas Le Goff memiliki tinggi sekira 2,07 m meningkatkan efisiensi blok Prancis dengan enam blok, nilai tertinggi oleh pemain mana pun dalam pertandingan tersebut.
Dia dominan di net oin set kedua, mencatatkan tiga blok dalam empat pertandingan untuk membantu juara Olimpiade mengubah defisit 13-11 menjadi keunggulan 15-13.
Aksi pertahanan melalui blok-blok menjadi salah satu perbedaan utama antara kedua tim. Prancis menghentikan lawan mereka di net sebanyak 12 kali, dengan Belanda hanya satu kali.
Sementara, Trevor Clevenot mengumpulkan dengan 11 poin (sembilan smesh, dua ace) dan juga aktif di backcourt dengan empat smesh.
Dia memiliki kartu as untuk mencetak poin 14-13 untuk Prancis di set kedua, selama fase pertandingan ketika Belanda menantang juara Olimpiade dengan penuh semangat.
Opposite Bintang Belanda Nimir Abdel-Aziz mampu bermain apik dan menyumbangkan dengan 11 poin (sepuluh smesh, satu ace), tetapi masih memimpin upaya mencetak gol timnya.
