Network
"Di gim pertama kami bisa langsung menemukan pola permainan yang kami inginkan. Kami terus menekan mereka. Di gim kedua saya banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri sehingga membuat Dejan juga terpengaruh," ujar Gloria.
Tak butuh waktu lama, Dejan/Gloria akhirnya manpu membalikkan keadaan berkat komunikasi yang lancar, baik satu sama lain, maupun dengan sang pelatih.
"Ini yang memang coba kami perbaiki selama ini. Komunikasi saya dengan Dejan semakin cair. Kami menurunkan ego masing-masing, bertemu di tengah untuk tujuan yang lebih besar dan lebih baik," kata Gloria.
Hasil kurang optimal yang mereka capai pada Malaysia Masters, Singapore Open, dan Indonesia Open, menjadi motivasi Dejan/Gloria untuk mendapat hasil lebih baik pada tiga turnamen selanjutnya, Korea Open, Japan Open, dan Australia Open.
"Kami ingin memperbaiki hasil-hasil sebelumnya karena di tiga turnamen terakhir kami kurang maksimal hasilnya. Semoga di tiga pertandingan ke depan ini hasilnya lebih baik," pungkas Dejan.
Pada babak 16 besar Korea Open 2023 yang akan digelar Kamis, 20 Juli 2023, Dejan/Gloria akan menghadapi unggulan keenam tuan rumah, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung. Pertandingan kali ini akan menjadi rekor pertemuan kedua mereka dengan skor 0-1. Sebelumnya, Seo/Chae menghadang Dejan/Gloria 21-15, 21-17 di laga 32 besar Indonesia Open bulan Juni lalu.
Kemenangan ganda campuran pun berhasil diraih wakil Indonesia lainnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Mereka sudah lebih dulu lolos ke babak 16 besar, usai sang lawan yang merupakan wakil Singapura, Hei Yong Kai Terry/Jessica Tan Wei Han, mengundurkan diri.
Meski melenggang ke babak kedua tanpa keringat, namun selanjutnya, Jordan/Melati akan menghadapi unggulan pertama China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di laga 16 besar Korea Open 2023. Menurut catatan head to head BWF, pertemuan kali ini akan menjadi perjumpaan ke 12 mereka, sebelumnya Zheng/Huang unggul 9-2 atas Jordan/Melati.***
