Fakta Menarik Malaysia Masters 2023, Peraih Gelar Juara Terbanyak dan Prestasi Indonesia Selama 13 Tahun

- 24 Mei 2023, 06:15 WIB
Fakta Menarik Malaysia Masters 2023, Peraih Gelar Juara Terbanyak dan Prestasi Indonesia Selama 13 Tahun
Fakta Menarik Malaysia Masters 2023, Peraih Gelar Juara Terbanyak dan Prestasi Indonesia Selama 13 Tahun /BWF/

 

Cianjurpedia.com - Turnamen level BWF Super 500 Malaysia Masters 2023, telah dimulai pada hari ini, Selasa 23 Mei, dan akan digelar hingga Minggu, 28 Mei mendatang di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.

Dengan diselenggarakannya Malaysia Masters 2023, artinya juga menandai dimulainya kembali Tur Dunia HSBC BWF setelah jeda selama enam minggu.

Melansir dari laman web BWF pada Selasa, 23 Mei 2023, berikut berbagai fakta dan serba-serbi mengenai turnamen bulu tangkis yang digelar sejak tahun 2009 silam:

- China memiliki 13 gelar juara (terbanyak bersama Indonesia) namun belum mampu menaklukkan posisi teratas di nomor tunggal dan ganda putra;

- Tahun ini, China hanya mengirimkan wakil unggulan di sektor tunggal putri (Wang Zhi Yi/Han Yue) dan ganda campuran (Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping);

- Wang, Feng, dan Huang adalah bagian dari skuad pemenang Piala Sudirman 2023 lalu di Suzhou, China, bersama dengan wakil China lainnya, Lu Guang Zu, Li Shi Feng, Liu Sheng Shu, dan Tan Ning;

- Lee Chong Wei adalah satu-satunya pemain yang menjadi pemenang dalam empat putaran berturut-turut (2009-2012);

Baca Juga: Bermain Santai di Kualifikasi, Trias/Rachel Lolos Babak Utama Malaysia Masters 2023

- Wakil Malaysia itu kembali naik podium pada pada 2016. Setelah lima kali menjadi juara, ia menjadi pemain dengan gelar juara terbanyak di gelaran Malaysia Masters;

- Tiga pebulutangkis telah memenangkan kategori berbeda di edisi yang sama, yaitu Ma Jin (2009), Huang Ya Qiong (2014), dan Christinna Pedersen (2015);

- Jeong Na Eun dari Korea adalah satu-satunya bintang yang diunggulkan dalam dua pertandingan pada tahun 2023. Unggulan kelima di ganda putri (bersama Kim Hye Jeong), dan unggulan ketujuh di ganda campuran (Kim Won Ho);

- Rekan senegaranya, Seo Seung Jae (unggulan ketiga di ganda campuran bersama Chae Yu Jung, dan rekan Kang Min Hyuk di ganda putra), akan menjadi pemain putra pertama yang mengantongi prestasi serupa jika memenangkan kompetisi;

- Namun, ganda kekuatan Korea tersebut, secara mengejutkan tidak memiliki gelar sama sekali di kedua kategori tersebut;

- Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai adalah unggulan kedua yang tersisa di ganda campuran. Nomor yang justru belum pernah dimenangkan Thailand;

- Saingan mereka Tan Kian Meng/Lai Pei Jing adalah pemain tuan rumah terbaru yang menang pada tahun 2017;

- Malaysia terakhir merebut ganda putra pada 2013 lewat Goh V. Shem/Lim Khim Wah, dan ganda putri setahun sebelumnya lewat Eei Hui Chin/Pei Tty Wong;

- Harapan untuk mengakhiri penantian itu akan jatuh pada unggulan kedua, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan unggulan keenam Tan Pearly/Thinaah Muralitharan;

- Chia dan Soh belum pernah menjuarai ajang Tur Dunia, sementara gelar Tan/Muralitharan justru datang dari Eropa (Swiss Open 2021 dan French Open 2022);

- Tiga kemenangan India semuanya di nomor tunggal putri. Dua di antaranya berasal dari unggulan keenam edisi kali ini, Pusarla V. Sindhu (2013, 2016);

- Jika kejayaan terulang, maka akan membuat wakil Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menjadi juara pertama dalam dua tahun berturut-turut sejak Ratchanok Intanon pada 2019;

- Fajar/Rian merupakan pemenang pada 2018, mereka adalah satu-satunya unggulan teratas yang sebelumnya pernah sukses di turnamen tersebut. Nami Matsuyama/Chiharu Shida finis sebagai runner-up di belakang Chen Qing Chen/Jia Yi Fan tahun lalu, sementara langkah terjauh dari Akane Yamaguchi adalah ke semifinal;

- Unggulan ketiga tunggal putri, Intanon termasuk dalam sejumlah mantan juara yang kembali bermain dalam undian. Unggulan lainnya adalah Hendra Setiawan, Akane Yamaguchi, Busanan Ongbamrungphan, Praveen Jordan, Misaki Matsutomo, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Ng Ka Long Angus, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Kento Momota and Li Wen Mei;

- Namun, Hendra Setiawan (bersama Markis Kido pada 2012), Matsutomo (Ayaka Takahashi pada 2016), Jordan (Vita Marissa pada 2013) dan Li (bersama Zheng Yu pada 2020) justru menjadi juara saat bermain dengan pasangan lama mereka;

- Tidak ada negara yang mendominasi disiplin seperti Indonesia di ganda putra. Lima dari enam final terakhir berjalan sesuai keinginan mereka;

- Unggulan kedua Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, merupakan penantang kuat untuk menghentikan paceklik 10 tahun Indonesia tanpa juara di ganda putri. Tim Merah Putih terakhir meraih gelar di sektor tersebut, berkat Rizki Amelia Pradipta/Pia Zebadiah Bernadet pada tahun 2013;

- Jepang adalah satu-satunya negara yang pernah menjadi pemenang di setiap nomor kategori.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: BWF


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x