Di pihak Italia, Alessandro Michieletto adalah sa adalah satu-satunya yang mencapai dua digit dengan 10 poin.
Dipelopori oleh bintang mereka di luar Ngapeth, Prancis mengungguli Italia di set pertama. Mereka memimpin 2-0 lebih awal, tetapi kemudian harus pulih dari keunggulan Italia 4-2.
Kemudian di set, prancis unggul dengan keunggulan tiga poin pada 16-13, tetapi tim tuan rumah tidak hanya mengejar ketertinggalan 16-16, tetapi membuka keunggulan 20-18 mereka sendiri.
Setelah berpihak, Prancis memetik empat poin berturut-turut dengan Patry di belakang garis servis untuk melepAmerika Serikatkan diri dengan margin 23-20 dan, tak lama setelah itu, menutup set pada 25-22.
Patry dan Ngapeth juga on fire di set kedua. Kebalikannya menyumbang sebanyak delapan poin menuju kemenangan Prancis 25-20, sementara yang di luar menghAmerika Serikatilkan tiga ace.
Italia berhasil memimpin dua poin lebih awal, tetapi Prancis dengan cepat bangkit kembali dan tetap memegang kendali melalui sisa set.
Terlepas dari dukungan dari penonton Italia di tribun, tim tuan rumah hanya mampu mengembalikan keseimbangan sesaat pada kedudukan 13-13.
Juara Olimpiade membuka celah lain dan tidak pernah melihat ke belakang untuk menggandakan keunggulan mereka.